Berbagi tak pernah rugi. Terutama, di masa pandemi COVID-19 saat banyak orang membutuhkan uluran tangan. Tidak terkecuali untuk anak-anak dengan cerebral palsy yang sejak awal tidak bisa berdiri sendiri. Seperti dikutip dari Alodokter, cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Penyakit ini biasanya terjadi saat anak masih berada dalam kandungan, saat proses persalinan, atau dua tahun pertama setelah kelahiran.
Dengan terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berpikir, anak-anak dengan cerebral palsy praktis membutuhkan bantuan. Berangkat dari hal tersebut, Paguyuban Keluarga dan Anak Cerebral Palsy (PKDAC) pun dibentuk pada tanggal 10 September 2010 silam.
Berawal dari Tempat Pengungsian Sementara (TPS) korban erupsi gunung Merapi, sampai saat ini PKDAC yang dibentuk oleh orangtua anak-anak difabel, Dinas Sosial Kabupaten Magelang, dan Humanity & Inclusion, terus membei dukungan melalui layanan terapi dan penambahan gizi. PKDAC berharap, anak-anak tersebut bisa mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki dan mandiri dengan terapi.
Mewakili perusahaan, tanggal 22 Mei 2020 lalu, tim External Affair Home Credit mengunjungi PKDAC yang berada di kota Magelang untuk memberikan donasi. Berbagi kebaikan, Home Credit menyumbangkan beberapa kebutuhan, yaitu susu dan biskuit, untuk anak-anak dengan cerebral palsy yang berada di bawah naungan PKDAC.
Melalui donasi yang diberikan, Home Credit berharap bisa mendukung usaha PKDAC yang menjadi rumah untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Berjuang untuk hidup yang lebih baik, karena setiap anak berhak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Bersama dengan Home Credit, #KamuBisa!